Daku terasa ingin membawa
Cinta yang terlara ke titik mula
Kembali mencuba untuk kali kedua
Menggilapkan gerhana jiwa
Pernah ku terasa ingin merayu
Pada kasih dulu pulang padaku
Lupakan dosaku putihkan kelabu
Tenangkan amarahmu
Namun?
Bisakah yang terpadam dinyala
Bisakah yang terhina dicinta
Walau ku himpunkan sesalku
Bisakah terbuka kalbu
Naluri meminta kuungkapkan kata
Seindah bahasa janjikan setia
Akan bersemilah cinta dihatinya
Percaya ku semula
Namun?
Bisakah yang benci disayangi
Bisakah yang dusta dimaafi
Walauku himpunkan sesalku
Bisakah terbuka kalbu
Bila senduku berlinang sayu
Dalam rinduku ku tertanya
Bisakah yang benci disayangi
Bisakah hatiku difahami
Walauku himpunkan sesalku
Bisakah terbuka kalbu
selain siti kak ziana pon i loikkke...
Kemelut Di Muara Kasih
Seandainya dapat kau selam
Sambil mentafsir tasik hatiku
Cuma tenang di permukaan
Dan di dasarnya bergelora
Persoalan demi persoalan
Membelenggu akal dan fikiran
Tidak ku temu jawapan
Seandainya dapat ku lari
Jauh ku pergi membawa diri
Sebenarnya langkah terkunci
Antara kasih dan juga budi
Mengapa kau jua yang kurindu
Walau sudah ku tahu
Payah bersatu
Hidup denganmu
Engkau sungguh jujur dan ikhlas terhadapku
Tak pernah walau dalam sekali pun
Kau pinta ku membalas
Semuanya itu lambang kesetiaan mu
Bukannya mengaburi mata ini
Atau sebaliknya
Kita bagaikan pertaruhan
Pada yang menyaksikan
Jauh manakah kita bertahan
Jika ku tersilap
Pastinya di pandang hina
Terlalu banyak sungguh halangan
Terpaksa ku terjah
Aku pun tidak tahu
Apa yang ingin Tuhan tunjukkan
Adakah ini dugaannya
Hanyalah sekadar untuk menguji setiamu
Seandainya hajat tak sampai
Tanah dan badan pasti berkecai
Terkubur harapan di liang cinta
Kasih ini kita semadikan
Seandainya dapat kau selam
Sambil mentafsir tasik hatiku
Cuma tenang di permukaan
Dan di dasarnya bergelora
Persoalan demi persoalan
Membelenggu akal dan fikiran
Tidak ku temu jawapan
Seandainya dapat ku lari
Jauh ku pergi membawa diri
Sebenarnya langkah terkunci
Antara kasih dan juga budi
Mengapa kau jua yang kurindu
Walau sudah ku tahu
Payah bersatu
Hidup denganmu
Engkau sungguh jujur dan ikhlas terhadapku
Tak pernah walau dalam sekali pun
Kau pinta ku membalas
Semuanya itu lambang kesetiaan mu
Bukannya mengaburi mata ini
Atau sebaliknya
Kita bagaikan pertaruhan
Pada yang menyaksikan
Jauh manakah kita bertahan
Jika ku tersilap
Pastinya di pandang hina
Terlalu banyak sungguh halangan
Terpaksa ku terjah
Aku pun tidak tahu
Apa yang ingin Tuhan tunjukkan
Adakah ini dugaannya
Hanyalah sekadar untuk menguji setiamu
Seandainya hajat tak sampai
Tanah dan badan pasti berkecai
Terkubur harapan di liang cinta
Kasih ini kita semadikan
No comments:
Post a Comment